Sabtu, 18 Juli 2009

Kisah Nabi Muhammad saw dan Penggembala

Ketika Nabi Muhammad saw mengadakan pengepungan terhadap beberapa benteng Khaibar, datanglah seorang penggembala yang berwajah hitam bersama kambing-kambing gembalaannya. Dia adalah orang upahan yang bekerja pada orang-orang Yahudi di benteng itu untuk menggembala kambing mereka. Lalu dia berkata kepada Nabi Muhammad saw, “Wahai Muhammad, terangkan kepadaku apa itu Islam!” Beliau pun memaparkannya secara panjang lebar, hingga akhirnya orang itu tertarik dan masuk Islam.

Tatkala sudah masuk Islam, dia berkata, “Wahai Nabi Muhammad saw, sesungguhnya aku ini seorang upahan yang bekerja pada pemilik kambing-kambing ini sebagai amanat bagiku. Apa yang harus aku lakukan (terhadap kambing-kambing itu)?”

Beliau menjawab, “Lemparkan pasir ke wajah-wajahnya, supaya ia kembali lagi ke tuannya.” Maka, si penggembala berkulit hitam itu mengambil segenggam pasir, lalu melemparkannya ke arah wajah kambing-kambing tersebut seraya berkata, "Pulanglah ke tuan kalian, demi Allah, aku tidak akan pernah sudi lagi menemani kalian.” Maka kambing-kambing itu pun pergi secara bergerombolan seakan ada orang yang menggiringnya hingga semuanya masuk ke benteng itu.

Setelah itu, si penggembala maju ke arah benteng itu untuk ikut serta berperang bersama kaum Muslimin namun dia terkena lemparan batu keras yang kemudian merenggut nyawanya, padahal dia belum sempat shalat walaupun satu rakaat.

Kemudian jenazahnya dibawa ke samping Nabi Muhammad saw, dalam kondisi tubuhnya tertutup dengan pakaian yang melilitnya. Lalu Nabi Muhammad saw yang ketika itu bersama sebagian para shahabatnya menoleh ke arahnya kemudian berpaling. Mereka lantas berkata, “Wahai Rasulullah, kenapa engkau berpaling darinya.?”

Beliau menjawab, “Sesungguhnya dia sekarang bersama isterinya, bidadari cantik yang sedang menggerak-gerakkan badannya untuk menghilangkan debu yang menempel.”


Subhanallah….
Maha Suci Allah dengan segala rahmat-Nya. Penggembala lusuh itu masuk surga, padahal ia belum sholat satu rakaat pun. Jelas bahwa itu adalah balasan baginya karena telah masuk islam dengan ikhlas serta selalu mengikuti apa yang diperintahkan Nabi Muhammad saw sebagai utusan Allah swt.

sumber : www.syahadat.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar..