Minggu, 19 Juli 2009

Kejelekan sifat tergesa-gesa terkecuali dalam lima hal

Sebagaimana yang diriwayatkan dari Hatim Al Asham r.a., ia berkata sebagai berikut: "Tergesa-gesa itu berasal dari syaitan, kecuali pada lima tempat, karena sesungguhnya tergesa-gesa dalam hal itu termasuk sunnah Rasulullah Saw. yaitu: Memberi makan kepada tamu, jika menginap. Mengurus jenazah orang yang sudah meninggal. Mengawinkan anak perempuan jika sudah baligh. Membayar hutang jika telah jatuh tempo pembayarannya. Dan bertaubat dari dosa jika terlanjur mengerjakannya."

Setiap perbuatan yang dilakukan dengan tergesa-gesa itu berasal dari syaitan, namun khusus untuk tergesap-gesa dalam lima perkara berikut ini justru merupakan sunnah Rasulullah Saw., yaitu:

1. Bersegera ketika menjamu tamu. Jamulah tamu dengan segera memberinya maka apabila telah datang walaupun itu hanya seadanya.

Sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Rasulullah Saw. dalam sabdanya yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. sebagai berikut:

"Barangsiapa yang memberi makan kepada saudaranya yang muslim dengan makanan seadanya, maka Allah mengharamkan baginya masuk neraka." (HR. Imam Baihaqi)

Dalam riwayat lain yang bersumber dari Abdullah bin 'Amr bin Al Ash ra. juga telah diterangkan, bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda: "Barangsiapa yang memberi roti kepada saudaranya yang muslim hingga merasa kenyang dan memberi air hingga merasa segar, maka ia akan dijauhkan dari neraka yang jarak antara keduanya sejauh tujuh parit, dan jarak setiap parit ke parit yang lain adalah sejauh perjalanan selama tujuh ratus tahun." (HR. Imam Nasa'I, Thabrani, Hakim dan Baihaqi)

2. Bersegera ketika mengurus jenazah. Yaitu bersegera untuk memandikan, mengkafani, menshalatkan dan menguburkan jenazah. Sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw. telah bersabda sebagai berikut:

"Sesungguhnya balasan orang mukmin yang diberikan pertama kali setelah ia mati adalah diampuni dosa seluruh orang yang mengantarkan jenazahnya."

3. Bersegera mengawinkan anak gadisnya yang sudah baligh.

Sebagaimana sabda Rasulullah Saw. yang diriwayatkan oleh Ibnu Syahin dari 'Aisyah ra. berikut ini:

"Barangsiapa yang mengawinkan anak gadisnya, maka Allah akan memakaikan mahkota kepadanya dengan mahkota raja-raja."

4. Bersegera untuk melunasi hutang-hutang yang ia miliki setelah sudah datang waktu untuk membayarnya.

5. Bersegera untuk bertaubat

Dalam beberapa kesempatan Rasulullah Saw. menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak istighfar, salah satunya adalah seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra. bahwa ia sempat menghitung Rasulullah Saw. dalam satu majlis tidak lepas dari membaca bacaan sebagai berikut sebanyak seratus kali (100x):

Rabbigh firli watub 'alayya innaka antat tawwabur rahim

"Wahai Tuhanku, ampunilah daku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Tuhan Yanag Maha Menerima taubat lagi Maha Pengampun." (HR. Imam Ahmad, Tirmidzi dan Abu Dawud)

sumber : jafarsoddik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar..