Senin, 20 Juli 2009

Panjang Angan-Angan

Ada empat perkara yang mendatangkan kerugian, yaitu: mata yang tak pernah menangis, hati yang keras, panjang angan-angan, dan rakus terhadap dunia.
Panjang angan-angan akan melahirkan sifat malas berbuat taat dan menunda-nunda taubat, berambisi mengejar dunia, lupa terhadap akhirat, dan hati yang keras. Karena hati yang lembut dan bersih terlahir dengan banyak mengingat kematian, kubur, pahala, siksa, dan kedahsyatan hari kiamat. “…Kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras…” (QS. al-Hadid : 16)

Atau sebuah hadits riwayat Bukhari dalam ar-Riqaaq, “Hati orang tua menjadi muda karena dua hal, cinta dunia dan panjang angan-angan.”
Hasan al-Bashri rahimahullah pun pernah berkata, “Yaitu syaithan memanjangkan angan-angan mereka dan menjanjikan bagi mereka umur yang panjang.”

Terapinya? Ingat mati, kubur, pahala, siksa, dan kedahsyatan hari kiamat. Sesungguhnya perkara-perkara itu akan membangunkan kita dari kelalaian. Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Jika engkau berada di sore hari janganlah tunggu sampai datang pagi. Jika engkau berada di pagi hari janganlah tunggu sampai datang sore. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum datang masa sakit. Pergunakanlah kesempatan hidupmu sebelum datang kematian.”

Terapi kedua adalah segera beramal shalih. “Segeralah beramal sebelum datang tujuh perkara, tidaklah yang kalian tunggu itu selain kefakiran yang melalaikan, kekayaan yang menyombongkan, penyakit yang merusak, usia tua yang melemahkan, kematian yang melenyapkan, kedatangan Dajjal sejahat-jahat yang dinantikan atau hari kiamat, dan hari kiamat itu sangat pedih dan sangat pahit.” (HR. at-Tirmidzi dalam az-Zuhd)

Orang yang membatasi angan-angannya akan sedikit kesedihan dan akan bersinar hatinya.

Hai orang-orang yang sibuk dengan dunianya
Ditipu oleh angan-angan kosong
Sementara kematian datang sekonyong-konyongnya
Kubur akan menjadi kotak amal
Sesungguhnya dunia ibarat bayangan yang akan hilang
Atau seperti tamu yang bermalam dan akan segera pergi

penulis : Andita SB
dikutip dari : www.sobat-muda.com

1 komentar:

Silahkan Tinggalkan Komentar..